Ada beberapa trik yang bisa Anda gunakan untuk membuat akun WhatsApp Anda terlihat lebih “misterius”. Anda dapat melakukannya dengan tidak menambahkan nama profil ke akun. Seperti yang Anda tahu, nama profil ini wajib. Jika tidak, WhatsApp tidak menyimpannya. Jika Anda tidak ingin pengguna lain mengetahui nama Anda, ada cara untuk menghapusnya dan menyimpannya sebagai profil WhatsApp. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan beberapa fitur privasinya. Inilah triknya: * Buka WhatsApp di smartphone atau komputer Anda * Kemudian pilih menu pengaturan WhatsApp * Klik pada nama dan hapus * Salin dua simbol yaitu panah dan koma * Hapus panah hanya menyisakan koma *Lalu simpan. Profil akun WhatsApp Anda sekarang hilang Foto by pexels Muncul offline di WhatsApp WhatsApp juga menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk melihat status orang apakah mereka sedang online atau tidak. Kami melihat status ini di atas nama kontak. Fitur-fitur tersebut terkadan...
Sebuah studi oleh ahli saraf di University of North Carolina mengamati dampak media sosial pada remaja. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemindaian otak berurutan pada siswa SMA berusia 12 hingga 15 tahun. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang secara teratur memeriksa umpan media sosial mereka sekitar usia 12 tahun menunjukkan kepekaan yang meningkat terhadap penghargaan sosial dari waktu ke waktu.
Sementara itu, remaja yang kurang menggunakan media sosial menunjukkan hasil sebaliknya yaitu kurang tertarik dengan social reward. Studi ini adalah salah satu upaya untuk menangkap perubahan fungsi otak yang terkait dengan penggunaan media sosial selama bertahun-tahun. Studi tentang penggunaan media sosial, akan tetapi penelitian ini memiliki keterbatasan.
Hal ini dapat mengurangi penggunaan media sosial. Namun, peneliti mengatakan remaja yang memeriksa profil media sosial mereka menunjukkan perubahan yang cukup dramatis dalam cara otak mereka merespons. Hubungan antara media sosial, depresi dan kecemasan Para ahli yang mengevaluasi studi tersebut mengatakan tidak mungkin mengetahui bagaimana otak berubah dari waktu ke waktu karena para peneliti hanya mengukur penggunaan media sosial siswa satu kali, sekitar usia 12 tahun.
Selama dekade terakhir, media sosial telah mengubah pengalaman penting masa remaja, periode perkembangan otak yang pesat. Beberapa penelitian menghubungkan penggunaan media sosial dengan depresi dan kecemasan, sementara yang lain menemukan sedikit hubungan.

Komentar
Posting Komentar